1) Pengertian sensor
Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran
mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus
listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan
pengukuran atau pengendalian.
Beberapa jenis sensor yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronik
antara lain sensor cahaya, sensor suhu, dan sensor tekanan.
2) Sensor Cahaya
a) Fotovoltaic atau sel solarAdalah alat sensor sinar
yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik. Sel solar
silikon yang modern pada dasarnya adalah sambungan PN dengan lapisan P
yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P akan
menyebabkan gerakan elektron antara bagian P dan N, jadi menghasilkan
tegangan DC yang kecil sekitar 0,5 volt per sel pada sinar matahari
penuh. Sel fotovoltaic adalah jenis tranduser sinar/cahaya seperti pada
gambar 1.
Gambar 1. Cahaya pada sel fotovoltaik menghasilkan tegangan
b) Fotokonduktif
(a) (b)
Gambar 2.(a) Sel Fotokonduktif ; (b) Cahaya pada sel fotokonduktif mengubah harga resistansi
Energi yang jatuh pada sel fotokonduktif akan menyebabkan perubahan
tahanan sel. Apabila permukaan alat ini gelap maka tahanan alat menjadi
tinggi. Ketika menyala dengan terang tahanan turun pada tingkat harga
yang rendah. Seperti terlihat pada gambar 2.
3) Sensor Suhu
Ada 4 jenis utama sensor suhu yang biasa digunakan :
a) Thermocouple
Thermocouple pada pokoknya terdiri dari sepasang penghantar yang berbeda
disambung las dilebur bersama satu sisi membentuk “hot” atau sambungan
pengukuran yang ada ujung-ujung bebasnya untuk hubungan dengan sambungan
referensi. Perbedaan suhu antara sambungan pengukuranmdengan sambungan
referensi harus muncul untuk alat ini sehingga berfungsi sebagai
thermocouple.
(a) (b)
Gambar 3. (a)Thermocouple ; (b) Simbol thermocouple
b) Detektor Suhu Tahanan
Konsep utama dari yang mendasari pengukuran suhu dengan detektor suhu
tahanan (resistant temperature detector = RTD) adalah tahanan listrik
dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi
ini adalah presisi dan dapat diulang lagi sehingga memungkinkan
pengukuran suhu yang konsisten melalui pendeteksian tahanan. Bahan
yang sering digunakan RTD adalah platina karena kelinearan, stabilitas
dan reproduksibilitas.
Gambar 4. (a) Detektor suhu tahanan (b) Simbol RTD
c) Thermistor
Adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai
koefisien suhu negatif. Karena suhu meningkat, tahanan menurun dan
sebaliknya. Thermistor sangat peka (perubahan tahanan sebesar 5 % per
³C) oleh karena itu mampu mendeteksi perubahan kecil di dalam suhu.
(a)
Gambar 5. (a) Thermistor
d) Sensor Suhu Rangkaian Terpadu (IC)
Sensor suhu dengan IC ini menggunakan chip silikon untuk elemen yang
merasakan (sensor). Memiliki konfigurasi output tegangan dan arus.
Meskipun terbatas dalam rentang suhu (dibawah 200 ³C), tetapi
menghasilkan output yang sangat linear di atas rentang kerja.
(a)
Gambar 6. (a) Sensor suhu IC;
4) Sensor Tekanan
Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis
menjadi sinyal listrik. kurang ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa
tahanan pengantar berubah dengan panjang dan luas penampang.
Daya yang diberikan pada kawat menyebabkan kawat bengkok sehingga
menyebabkan ukuran kawat berubah dan mengubah tahanannya, seperti
terlihat pada gambar 7. Aplikasi umum-pengukuran tekanan balok
(a) Jenis kawat
(b) Jenis foil
(c) Jembatan pengukur rangkaian Ukuran regangan
Gambar 9. Contoh Penggunaan Sensor Tekanan
c. Rangkuman 1
1. Sensor digunakan untuk mendeteksi dan sering mengukur adanya sesuatu
2. Sensor biasanya dikategorikan dengan apa yang diukur
3. Fotovoltaic atau sel solar adalah sensor cahaya mengubah energi cahaya langsung menjadi energi listrik
4. Pengukur regangan kawat bekerja pada prinsipnya bahwa tahanan penghantar berubah dengan panjang dan luas penampang
5. Thermocouple pada prinsipnya menggunakan perbedaan suhu antar
sambungan penghantar menyebabkan terbangkitnya tegangan DC yang kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar