Alat Yang digunakan oleh manusia untuk memudahkan melakukan pekerjaan
atau kegiatan disebut pesawat. Ada dua jenis pesawat, yaitu : pesawat
sederhana dan pesawat rumit. Pesawat sederhana adalah alat bantu kerja
yang bentuknya sangat sederhana contohnya adalah tuas, bidang miring,
dan katrol. Pesawat rumit adalah pesawat yang terdiri dari susunan
beberapa pesawat rumit contonya pesawat terbang, pesawat telepon,
pesawat televisi, mobil, motor, sepeda dll.
MACAM-MACAM PESAWAT SEDERHANA:
TUAS
Dari gambar tersebut dapat dilihat bagian-bagian utama pada tuas yaitu :
Benda yang berbentuk batang yang berfungsi sebagai pengungkit
Penyangga/penumpu/titik tumpu T diletakkan antara kedua ujung batang tersebut
Titik beban B yaitu ujung yang digunakan untuk meletakkan benda yang akan diangkat
Titik kuasa F, yaitu ujung pengungkit yang diberi gaya kuasa untuk mengangkat beban.
Prinsip Kerja Tuas
Cara Kerja Tuas
Kalau kita akan mengangkat benda dengan menggunakan tuas, maka kita
harus meletakkan benda di salah satu ujung pengungkit (tuas) kemudian
memasang batu atau benda apa saja sebagai penumpu dekat dengan benda
seperti pada gambar . Selanjutnya tangan kita memegang ujung batang
pengungkit dan menekan batang pengungkit tersebut secara perlahan-lahan
sampai benda dapat diangkat atau bergeser.
Dengan menggunakan tuas semakin jauh jarak kuasa terhadap titik tumpu,
maka semakin kecil gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban, atau
dapat dirumuskan
B X Lb = F X Lk
Keterangan :
B : Beban yang akan diangkat satuannya Newton )
Lb : Jarak antara Beban dengan titik tumpu (satuannya meter )
F : Kuasa ( gaya yang akan mengangkat beban ) (satuannya Newton )
Lk : Jarak antara Kuasa dengan titik tumpu (satuannya meter )
Jenis Tuas
Berdasarkan letak titik tumpunya, tuas dapat dikelompokkan menjadi 3 kelas/jenis :
Tuas kelas pertama
Tuas kelas yang pertama yaitu tuas yang memiliki titik tumpu berada
diantara titik kuasa F dan titik beban B, Contohnya : gunting, palu dan
sebagainya
Tuas kelas kedua
Tuas kelas kedua yaitu tuas yang memiliki titik beban berada di antara
titik kuasa F dan titik tumpu T atau bebannya diletakkan diantara titik
tumpu dan titik kuasa.
Contoh alat yang bekerja berdasarkan prinsip tuas kelas kedua antara lain :
1. Gerobak dorong
2. Pembuka botol
3. pemecah biji
Tuas kelas ketiga
Tuas yang titik kuasa F posisinya berada diantara titik tumpu T dan
titik beban B contohnya: penjepit, pinset, tangan memegang beban, dsb.
Keuntungan Mekanik Tuas
Dengan menggunakan tuas beban kerja terasa lebih ringan berarti kita
memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dari pesawat sederhana
seperti demikian dinamakan dengan keuntungan mekanik. Besarnya
keuntungan mekanik dinyatakan sebagai perbandingan antara berat beban
yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan. Keuntungan
Mekanik ini dapat ditulis kedalam rumus sebagai berikut :
KM = = Jadi keuntungan mekaniknya adalah 4 kali
Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang
digunakan untuk memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Dengan
menggunakan bidang miring beban yang berat dapat dipindahkan ketempat
yang lebih tinggi dengan lebih mudah, artinya gaya yang kita keluarkan
menjadi lebih kecil bila dibanding tidak menggunakan bidang miring.
Semakin landai bidang miring semakin ringan gaya yang harus kita
keluarkan.
Dalam kehidupan sehari-hari prinsip bidang miring digunakan untuk alat bantu kerja misalnya baji dan sekrup :
Baji
Baji adalah benda keras yang terbuat dari batu atau logam yang dibuat
tebal pada salah satu ujungnya sedangkan ujung yang lain dibuat lebih
tipis sehingga bagian ujung yang tipis menjadi lebih tajam.
Pada zaman dahulu baji digunakan untuk membelah kayu atau memotong hewan dan memotong benda-benda lain.
Di zaman sekarang kita sering menggunakan peralatan rumah tangga yang dibuat dalam bentuk baji misalnya :
Kapak digunakan untuk membelah atau memotong kayu.
pahat digunakan oleh tukang ukir untuk membuat patung
Paku digunakan untuk menyambung atau menempelkan benda
pisau digunakan untuk memotong
Sekrup Sekrup adalah salah satu alat yang menggunakan prinsip bidang
miring. Pada dasarnya sekrup adalah bidang miring yang melilit pada
sebuah silinder oleh karena itu apabila sekrup diputar atau diulir maka
sekrup tersebut dapat bergerak maju mundur
Keuntungan Mekanik Bidang Miring
Keuntungan Mekanik Bidang miring Dengan menggunakan bidang miring beban
kerja terasa lebih ringan, berarti kita memperoleh keuntungan.
Keuntungan yang diperoleh jika menggunakan bidang miring disebut
keuntungan mekanik bidang miring. Besarnya keuntungan mekanik dinyatakan
sebagai perbandingan antara berat beban yang akan diangkat dengan besar
gaya kuasa yang diperlukan.
Katrol
Salah satu jenis katrol adalah kerekan. Kerekan umumnya digunakan untuk mengubah gaya dari gaya angkat menjadi gaya tarik
Perhatikan gambar berikut ini Untuk mengangkat beban M Jika tidak
menggunakan katrol tentu akan lebih sulit karena harus ditarik ke atas,
akan tetapi jika menggunakan katrol akan lebih mudah dan terasa lebih
ringan karena
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar